Pesan politik Wiranto, Ketum DPP partai Hanura, pada peringatan HUT Hanura ke-7
21 Desember 2006, tatkala partai Hanura dideklarasikan, banyak pertanyaan dari berbagai kalangan, antara lain; Apakah partai baru itu tak akan akan layu sebelum berkembang ? Apakah partai baru itu akan dapat diterima rakyat ? Apakah partai baru itu akan lolos dalam Pemilu 2009 ? Apakah partai baru itu akan benar-benar mampu melakukan perubahan di negeri ini ?
Tujuh tahun kemudian, tepatnya pada hari ini, ternyata sebagian pertanyaan itu telah terjawab. Partai Hanura tetap hidup dan tidak layu sebelum berkembang. Partai Hanura dapat diterima oleh masyarakat. Partai hanura tidak hanya dikenal oleh rakyat, bahkan sudah diyakini akan niat baiknya. Partai Hanura telah lolos dalam Pemilu 2009 bersama 8 partai politik lainnya. Partai Hanura telah memiliki jutaan kader yang tersebar di seluruh dunia. Partai Hanura telah mempersembahkan hampir seribu kadernya sebagai wakil rakyat yang duduk di lembaga Legislatif. Pada saat ini partai Hanura telah mendapatkan simpati dari jutaan rakyat Indonesia karena dipercaya sebagai partai bersih dan bebas korupsi.
Semua keberhasilan itu tentu bukan datang dari langit, namun dicapai melalui kerja keras, kerja ikhlas dan kerjasama dari seluruh pengurus dan kader yang dengan gigih bekerja tak kenal lelah untuk menghadirkan Hanura seperti sekarang ini. Keberhasilan itu juga ditunjang keberhasilan partai Hanura mempertahankan identitasnya sebagai partai Organik, partai yang mampu menghidupi dirinya sendiri pada tiap tingkatan organisasi. Keberhasilan itu karena partai Hanura konsisten dengan slogannya “Partai Hanura tak kan khianat, hidup dan mati untuk rakyat”. Keberhasilan itu karena rakyat sudah semakin memahami, bahwa partai Hanura tidak sarat dengan janji, namun selalu memberikan bukti.